Judul: the first
Masa: 2015
Data: Khen hiroghi(17th),jago karate,pintar mtk dan ilmu ips,mahir bahasa inggris, murid terpandai,berambut putih keabu-abuan harajukustyle,tampan,sulit bergaul,dingin,pawakan tinggi,berkulit bersih,mandiri,maskulin,belum mengenal atau pun mencintai wanita.kaku.
Data: Kirana kuroira(17th),jago tari modern,pintar ilmu mtk dan ilmu ips,pandai berbahasa inggris,murid teladan,berambut hitam sebahu berponi dan diikat,cantik,berkulit putih merona,ceria,pandai bergaul,tinggi,mandiri,ramah.
Data: Ardinar ory(17th),pandai ilmu sains,juara olimpiade biologi,jago basket,ramah,murah senyum,maskulin,manis,berambut coklat cabrik,pandai bergaul,berkulit bersih,banyak teman.
Data: sireghar s.ps (22th),bijaksana,disiplin,tidak kaku,tinggi,berambut pirang panjang menjabrik.
SMA UNGGULDHARMA salah satu sekolah ternama di kota New district.Di sinilah gadis berumur 17 tahun ini bersekolah, gadis berpawakan tinggi berambut sebahu di ikat,murah senyum,pandai dalam segala mata pelajaran social. Ia bernama Kirana yang akrab di panggil Kiran. Hidupnya berkecukupan, namun dia memilih tinggal memisah dari orang tuanya yang jauh dari sekolah Kiran. Dia tinggal di apartement sederhana.
Hari-hrinya berjalan seperti biasa, segala jadwal kegiatan tersusun rapi di dalam notanya. Namun sesuatu terjadi, Kiran bertemu dengan laki-laki yang seumur dengannya bernama Khen. Lelaki itu berkata,”Hei Kirana.. sok sibuk gillaa.. hahaha lucu!”, katanya menyindir. Kirana hanya bisa tersenyum kecut menanggapinya. Hari berikutnya hal tadi terulang lagi. Hari seterusnya juga terulang..
Pagi hari berangkat sekolah, Khen mengalami kecelakaan dia di bawa ke rumah sakit yang dekat dengan apartemen Kiran. Di sekolah Kiran tampak aneh karena biasanya Khen selalu menyindirnya. Disaat dia berjalan menuju taman sekolah,dia bertemu dengan teman dekatnya yang bernama Ardi,”Kiraan tunggu!..mau ke taman kan?hh.. aku temani.oke?”,Kiran menjawab,”iya tau aja kamu.. eh tau nggak si Khen itu kemana?”, Ardi sempat terkejut dengan pertanyaan itu, itu berarti si Khen itu tidak masuk sekolah atau membolos,lagi pula kenapa juga sahabatnya ini bertanya padanya. Ia hanya benggelengkan kepala pertanda tidak tahu menahu. Di taman sekolah ini Kiran BErtanya mengenai hal yang aneh.”Ardi, mau kah kamu membantuku..bantu aku menghadapi segala sesuatunya”, pintanya dengan ekspresi sedamai mungkin. Dalam hati ardi sudah tahu bahwa kiran hanya memasang ekspresi palsu, dia hanya bisa tersenyum(iuuh sok yess),”hh.. tenanglah kamu tidak perlu memasang ekspresi palsu.amatiir!”, sindirnya bercanda.mereka bergurau bersama.
Kiran dalam perjalan menuju apartemennya,ia bertemu sesosok pria yang berdiri mematung di pinggir sungai kecil di dekat taman kota dan mungkin di kenal,namun dia berbalut perban di bagian kepala dan kaki,berdirinya tegap namun jalannya sedikit kikuk. Kiran mendekati lelaki itu. Dan ternyata dia adalah Khen . kiran sempat terkejut dengan keadaan Khen yang berbalut perban.”hey Khen.. apa yang kau lakukan disini? Melihat wujud mu yang ke mummy-mummy an itu membuatku tidak mengenali mu.xixixi..”, sapa kiran.”ahh kau sialan ya..ngagetin..,cari masalah.. oke ntar aja kalo luka ini sudah sembuh, aku layanin tantangan dari mu!”’ sanggah Khen berlebihan.”teruss gue peduli?”,sanggah balik kiran yang membuat Khen tambah tensi.. dalam hati Khen membatin ’nii bocah cari mati ato cari tai sapi siih..’. mereka hanya diam namun hati mereka perang dingin saling bertatapan dengan deathglare menakutkan mereka.
Tik tok tik tok,, bunyi jam tangan milik kiran menunjukan 10 menit waktu sudah termakan habis oleh deathglare dari mereka. Sampai segerombol anak kecil menggeret-geret jaket Kiran, mereka berdua melihat di belakang Kiran. Salah satu dari mereka berbicara,”Kakak berdua disini mau bertengkar? Jangan bertengkar itu tidak baik. Kalau emang sudah tidak cocok ya putus aja,padahl kalian pasangan yang serasi..sayang sekali”,dengan perkataan yang tidak senonoh itu..,mereka berduapun shock. Kiran berbicara pelan,”apa-apaan ini..serasi jiddatmu lebar!!!!”, tak sengaja Khen mendengar dan ia menyanggah,”Kiran.. jiddat mu yang lebar kaya bandara soekarno-hatta nooh!!”.mereka bertengkar adu mulut gak karuaan. Sementara anak-anak tadi hanya bisa bergeleng kepala berjamaah.
Minggu esoknya Kiran dan Ardi lari-lari kecil ke taman kota. Mereka istirahat dengan lesehan di rumput nan hijau.”Kiran apa yang kau pikirkan akhir-akhir ini?”,Tanya Ardi.”Tidak ada,memang aku kenapa?”jawab Kiran sedikit heran,”Apa kau menyukai seseorang?atau kau sedang membenci seseorang? Aku tau kau sedang tidak baik belakangan ini”,beruntun tuduhan dari Ardi namun hanya ditanggapi dengan gelengan kepala. Ardi sedikit kesal dengan sahabatnya ini,ia memikirkan suatu cara agar Kiran mau bercerita. Tiba-tiba Ardi mendekati Kiran, Kiran belum menyadari.namun semakin lama lambbat laun semakin dekat dekat dan dekat. Kiran sedikit tidak nyaman,hingga tangan Ardi tiba-tiba merangkul KIran dengan kencang dan tangan yang satunya menjewer telingan KIran dengan keras juga,”KIRRAANN!!!!,KATAKAN SESUATUU!!,CEPAAAAT!! ATAU AKU TIDAK MELEPASKANMU”, sontak Kiranpun menjerit kesakitan,”Ardi apa-apaan kau..lepaskaaan..,aku akan katakan,aku janjii,cepat lepaskan!!”,Kiran membujuk dan kemudian Ardi melepaskannya. Dengan wajah penuh harap di depan Kiran,”cepat katakan sesuatu!ayo kau sudah janji”. Kiran hanya menghela nafas sejenak lalu berteriak keras,”iya tapi,SINGKIRKAAN WAJAHMU ITU DARI KU!!!dasar preman pasar!hu!,” Ardi menelan mentah-mentah ludahnya dan segera menjauh beberapa cm dari Kiran.”Ardi, kau tau? Aku beberapa minggu ini merasakan sesuatu yang aneh..,aku selalu memikirkan hal- hal yang terjadi padaku bahkan hal yang tidak penting. Dan aku merasa tidak fit untuk melakukan aktivitas keseharianku. Aku merasa aku selalu diawasi jika di sekolahan. Kau tau itu gejala apa?”.Kiran bercerita kepada Ardi,Ardi bingung dia hanya memutar otak untuk mengetahui gejala psikologis apa yang menimpa pada sahabatnya itu.”kau aneh.. baru aku tau gejala2 aneh itu. Apa kau punya beban pikiran?”,Tanya Ardi. Kiran hanya diam tak berbicara. Bingung di rasa .. tak tersangka waktu sudah menunjukan pukul 9 pagi. Mereka pulang dengan arah yang berlawanan.
Tok,,tok,tok,, Kiran membuka pintu apartemennya. Terlihat sesosok pria tinggi tegap berperban di kepala dan membawa cake coklat. Mata Kiran melebar ketika tahu siapa orang itu,” A..apa yang kau lakukan di sini Khen?tumben kau sudi ke aprtemen ku?”.Khen dengan muka kusut menyerahkan cake itu kepada Kiran dengan kasar,”jangan banyak bicara.ambil cake ini. Aku juga hanya di suruh ibuku.kalau tidak terpaksa aku juga tidak akan ke sini.,jangan bengong. Jadilah tetangga yang baik.hh..sial!”.ya, Khen dihukum orangtuanya untuk tinggal di tempat yang dekat dengan sekolahnya supaya tidak menggunakan mobil.(ntar kecelakaan lagi..bangkrut orang tuanya)
3 hari berlalu,banyak kejadian-kejadian diantara Kiran dan Khen. Tanpa disengaja,Khen dan Kiran berangkat sekolah bersama,”eh..Khen terimakasih kuenya kemarin kemarin itu..nyaris membuat berat badanku bertambah”,kata Kiran di belakang Khen.”Bukannya kau sudah gendut..hh..sok ramah sekali kau.” Sanggah Khen. Kemudian Kiran merasa jengkel,”Khen..kau bawel, sepertinya kepalamu sudah sembuh.. khekhekhe..”, kata Kiran yang sudah siap memukul kepala Khen yang masih diperban itu. Nyaris kena..Khen menghindar. Di perjalanan mereka penuh dengan keributan hingga sampai di sekolahan mereka sudah acak-acakan. Kondisi Khen yang harus ganti perban dengan darah yang keluar dari kpalanya,kondisi Kiran harus memperbaiki kuciran rambutnya dan luka kecil di lengan kanan. Mereka berdua harus terlebih dahulu ke UKS. Di UKS wanita, Kiran di bantu Ardi mengobati lukanya,”hh Kalian berdua ini seperti anak kecil. Kalau saja satpam tidak melerai kalian..,pasti saling bunuh membunuh. Lagian kenapa kalian juga berangkat bersama sih?” omel Ardi. Kiran hanya menghela nafas dengan muka kusut, Ardi mengerti bahwa Kiran belum bisa bercerita. Sementara di UKS pria, Khen dibantu gurunya juga di omeli habis-habisan.”bertengkar kok dengan wanita!!!”kata gurunya yang bernama Regha. Khen hanya diam sok cuek. Dia dengan pak Regha(5 tahun lebih tua dari Khen) ini sangat dekat. Beberapa menit kemudian waktu kembali normal. Di kelas masing-masing dengan hikmat mengikuti pelajaran.
Dari perkelahian tersebut kedua siswa di panggil ke ruang BK. Mereka ditimpali berbagai pertanyaan. Setelah sejam mereka di ruang BK,mereka keluar dengan pura-pura senyum kepada guru. Khen kembali ke kelas,sementara Kiran masih bersama Ardi.”memangnya ada apa sih .. makanya jangan berantem kaya kucing ketemu anjing nooh..”nasehat Ardi.”hh iya.. aku bersalah.. habisnya Khen itu menyebalkan..hh apalagi dia sekarang tetanggaku.. rasanya dunia ini semakin sempit saja..”,keluh Kiran. Dalam hati Ardi membatin”tenang Kiran, aku akan selalu melindungimu..kau segalanya.meski kau bukan milikku seutuhnya”(leeebbay). Kemudian Ardi sok perhatiannya muncul,tentu ini sudah di sadari Kiran. Kiran menganggap Ardi sebagai saudaranya sendiri yang mengerti keadaannya.
Malam hari setelah belajar Kiran membuka facebooknya.banyak sekali postingan dari Khen yang isinya meremehkan. Kiran kaget bukan main ‘nih orang ngajak berantem postingan ya ,, hh okehh aku balas baru tahu rasa’ begitu selanjutnya, Kiran membalas dengan hal serupa.Tiba-tiba suara Guntur menggelegar,lalu disusul dengan hujan yang lama-lama semakin lebat. Kejadian ini berlangsung lama dan kpntinyu. Membuat Kiran yang sendirian semakin takut,seluruh badannya bergetar. Kiran mematikan laptopnya dan mencoba tidur walau belum mengantuk. Didalam selimut Kiran mencoba untuk tidak takut. Namun hujan semakin deras ditambah angin yang mengamuk,apalagi yang membuat Kiran semakin takut ialah suara Guntur yang menggelegar di mana-mana. Guntur yang menggelegar mengagetkan Kiran dan ia menjerit secara spontan. Khen mendengar jeritan dari arah apartemen Kiran,ia bangun dari tidurnya dan langsung menuju ke apartmen Kiran. Khen mencoba masuk dengan mendobrak pintu. Lalu ia mencari keberadaan Kiran, beberapa detik kemudian ia menemukan kiran dalam keadaan pucat keringat dingin,seluruh badannya bergetar hebat.”Kiran kau tidak apa-apa?kau kenapa? Hei.. sadar..ini hanya hujan, tenanglah..Kirann hei.. tenang kau tidak sendiri sekarang..hei”, Khen menepuk-nepuk pipi Kiran, mengharap itu bisa menyadarkannya. Khen bergegas membawanya ke sofa ruang tamu,ia menidurkannya di sofa. Sementara itu Khen membuatkan teh panas. Setelah sekitar 2 jam,Guntur sudah mulai mereda. Kiran sudah sedikit baikan ditambah teh panasnya tadi,Khen juga ikut lega.
Sabtu pagi bercuaca cerah, jam 6.30 Kiran dan khen baru bangun dari dunia mimpi. Setelah mereka sadar,mereka tidur di dalam satu ruangan. Mereka berteriak,”APAAA???TIDAKKK MUNGKIN!!! TELAAATTTTT!”. Dengan spontan mereka bergegas berebut kamar mandi. 5 menit berlalu mereka baru sadar. Kiran berfikir sejenak..dan,”hei Khen, mau apa kau disini? Ini apartemen milikku..cepat minggir”. Khen baru menyadari bahwa ini milik Kiran,lalu dia langsung lari menuju apartemennya.
Tepat waktu mereka sampai sekolahan. Teman-teman mereka bingung atas ketumbenan mereka berdua. Gosib beredar dalam beberapa detik ‘khen dan kiran sering berangkat bareng’. Waktu istirahat Kiran dikeroyok para penggosib, berbagai macam pertanyaan hanya disanggah Ardi yang makan siang bareng Kiran. Sementara Khen tidak ada yang berani mendekatinya,dia hanya diam melihat gerombolan penggosib yang mengerubut Kiran.’sialan..gara gara aku menolong dia semalam,aku jadi kena resikonya’ batin Khen.
Waktu pulang sekolah Ardi mampir ke apartemen Kiran. Ardi menanyakan apa yang terjadi semalam waktu hujan lebat pada Kiran.”maaf Kiran, aku tau kau phobia suara halilintar.aku tadi malam tidak bisa kemari untuk menemanimu,maaf ya aku memang sahabat yang kurang baik” sesal Ardi. Lalu kiran menceritakan apa yang terjadi.”ya aku tidak tau apa teriakan ku itu terlalu keras. Tapi untung ada Khen,aku belum berterimakasih padanya. Jadi aku dengan dia tidak ada apa-apa”. Jelas kiran. Ardi melihat mimic wajah Kiran dan ekspresinya saat bercerita tentang Khen.’Hh.. Kiran apa kau menyukai Khen..apakah iya?’ Tanya Ardi dalam hati. Ardi berusaha mencari tahu apakah Kiran menyukai Khen dengan berbagai pertanyaan menjebak.” Kiran, aku rasa kau sedang jatuh cinta”,pernyataan Ardi itu langsung merubah ekspresi Kiran,”a..apa?jatuh cinta?aku tidak menyangka..lha terus dengan siapa?,Tanya Kiran.”Entahlah hanya kau dan Tuhan yang tahu.hha”.Ardi tertawa palsu. Beberapa menit kemudian ardi pamit pulang dan saat melewati apartemen Khen yang hanya bersebelahan itu menambah rasa sesalnya menyukai sahabatnya sendiri.
Malam minggunya hanya hujan sebentar namun bintang –bintang mulai bermunculan, Kiran mencoba keluar melihat cuaca. Dia melihat langit penuh bintang dan juga mendapati seorang lelaki berambut putih keabu-abuan berdiri di depan apartemen milik lelaki itu.”eum…Khen, terimakasih soal kemarin malam.” Ucap Kiran. ”akhirnya kau berterimakasih juga.., sudahlah jangan di pikirkan. Walaupun itu juga mengganggu istirahatku”, jlep jlep jlep langsung di sanggah Kiran,”kalau mengganggu, tidak usah menolong saja. Huft!!dasar!”.sementara itu Khen hanya tertawa cekikikan,”hhn..kau ini pandai memancing emosiku ya.. sok ramah!”. Lalu tiba-tiba Kiran mendesak Khen ke tembok dan berkata,”Khen hiroghi.. tolong jangan pernah mengataiku dengan sok sok an lagi. Aku benci itu kau tau??,” setelah itu Kiran masuk ke apartemennya. Khen masih tidak percaya, beraninya Kiran mendekat dengan jarak yang sanat sangat dekat seperti itu. Khen masih shock,karna seumur hidupnya tidak ada wanita yang berani berada di jarak yang begitu dekat dengannya sudah begitu mengancam lagi.”astaga jantungku,tubuhku,..kenapa ini?apa aku takut dengan wanita macam dia?”. Tanyanya dirinya.
Minggu paginya Khen berencana lari-lari ke taman kota. Namun tak disengaja dia berjumpa Kiran dan Ardi.”Hai Khen..tumben kau lari-lari,kebetulan sekali.tolong temani Kiran sebentar ya. Aku mau beli minuman. Tolong ya..” kata Ardi yang langsung lari menjauh meninggalkan mereka berdua.”beraninya kau..soal tadi malam”, ujar Khen.”ma..maaf Khen, a..aku menyesal”, kata Kiran penuh sesal. Melihat wajah Kiran yang sedikit takut itu..Khen merasa geli gemas menahan tawa liciknya. Lalu Ardi datang membawa minuman.”eh terimakasih ya Khen,ini aku juga membelikan minuman untukmu”,Khen hanya langsung pergi,sudah tidak tahan menahan tawa. Ingin rasanya tertawa terbahak-bahak. Sementara itu Ardi bertanya kepada Kiran,”hei..Kiran..kau kenapa? Ada apa dengan Khen? Kok langsung pergi begitu..”. kiran hanya menggelengkan kepala.
Kiran membuka facebook nya dan mengirim pesan kepada Khen,bahwa dia minta maaf. Namun apa balasan dari Khen,’jangan kawatir, yang semalam itu hanya membuatku bergairah untuk mencubit pipimu itu J’. Kata –kata itu sontak membuat Kiran sedikit ilfeel dan tersindir.”apa maksud orang ini? Menggelikan…awas kalau ketemu ”.sementara di sisi Khen sedang berbaring di sofa sambil membuka facebooknya. Ia senyum senyum tidak waras,”hh… astaga aku benar-benar terkena karma. Aku benar-benar menyukainya. Hhn konyol..”.Khen merutuki dirinya sendiri. Beberapa saat kemudian Kiran bermaksud menemui Khen untuk menjelaskan maksud dari pesan di facebooknya. Setelah sampai, Kiran mengetuk pintu apartemen Khen, 1,2 menit pintu belum di buka. Kiran menungu di samping pintu dan saat mencoba memejamkan mata. 1…2…3.. degg degg.. tiba-tiba sekali posisi Kiran di desak Khen ke tembok,dengan posisi sangat sangat dekat. Kemudian Khen membisikan ke telinga Kiran,”ini balasan untuk tadi malam”,lalu Khen mencium pipi kiri milik Kiran dengan perlahan-lahan,di sini jantung Kiran berdebar keras dan tubuhnya menjadi panas dingin,mata kiran dari memejamkan mata mulai melebar. Tubuh kiran terasa sulit di gerakkan,nafasnya tertahan. Yang paling mendebarkan lagi Khen membisikan sesuatu di telinga Kiran,” kau…Kirana kuroira,jadilah miliku atau… aku akan berbuat 5X lebih dari yang ini,bersediakah?”. (jeng.. jeeeng, jeeeenng!!!-ala sinetron gitu-), lalu Khen menatap Kiran, mereka saling bertatapan lama disini kiran berfikir menerjemahkan perkataan Khen,lalu Kiran mulai bergerak. Ia menganggukan kepala.
Di dalam batin Kiran,’ohh Tuhan, baru aku sadari,betapa tampannya dia.ternyata rasa aneh ku selama ini itu.. ya ini. J’. Khen menghela nafas dengan leganya. ,”hei Kiran… bibirmu menggairahkan”, Khen mencoba menggoda,namun apa yang terjadi.. (jjduak!) satu bogem tinjuan dari Kiran kepada Khen.”kalau kau berani berkata seperti itu padaku.. aku akan berbuat 5X lebih dari ini. Ingat itu!”. Balas Kiran -satu sama-.’sialan dia juga bisa membalas, aw tinjunya lumayan juga’,batin Khen. Khen hanya tersenyum melihat cara marah kekasih barunya itu.”Khen, apa besok hari-hari ku akan berbeda?”,Tanya Kiran. Khen memainkan rambut Kiran dan menjawabnya dengan manja,”hhm.. tentu..aku akan bersamamu, hn..dan jangan kawatir dengan Ardi..,dia selalu bersama kita…hm hm percayalah sayang..”(ihhiirr soek soek!)
Pagi hari di sekolah menyebar gossip terbaru ‘Khen dan Kiran jadiaan’.berita ini sampai di telinga Ardi. Betapa sesaknya kenyataan ini. Untuk melipur lara, Ardi langsung menuju perpustakaan. Di sisi lain bapak guru regha bertanya kepada Khen,”apa semua ini benar?”. “sesuai kata anda,lakukan sesuai pikiran dan dengan hati, dan ini hasilnya”, jawab Khen.
Saat perjalanan pulang sekolah Khen dan Kiran berjalan bersama. Tiba-tiba (hup) kecupan di bibir Kiran oleh Khen yang sekarang berlari mendahului Kiran.Kiran masih cengoh akan hal itu hingga Khen berhenti berlari dan melambaikan tangan,pertanda Kiran harus segera menyusulnya. Sementara Ardi sedang membaca asik di perpustakaan, ada seseorang yang tidak sengaja melempar buku kearah depan Ardi. (bletakk!) “aw..ini buku siapa sihh gak sopan banget!..tebel banget lagii”.keluh Ardi emosi. “ma,, maaf aku tidak bermaksud.apa kau baik-baik saja?” ujar sang pelempar buku tadi.”iya tidak apa-app..” jawab Ardi terputus karena melihat wajah menawan dari sang pelempar buku tadi . **************************************************************************************************************************************************************************
Ardi membatin,”hhm, mereka berdua yang selalu berlomba dan bersaing, kini bersatu. Aneh..,tapi tak apalah.. sebagai sahabat yang baik.aku memahami.. ah yang ini cantik juga..pintar sains lagi.. wah aku banget”. J hihi..
((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((((the end)))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))
hoo karena diriku pemula.. dan masih polos(??) di per-blog-an.. maka.. tolong beri saran dan kritik yang membangun.. danke!!
BalasHapus